.:: sebuah refleksi diri ::.


Tembang Pekeleng Pati

Posted in celotehku,Doa, Sholawat dan Qosidah by al4mien on 23 December 2009

Eleng-eleng siro menungso, ilingono sholat ngaji
mumpung durung ketekanan malaikat juru pati

Panggilane Kang Moho Kuoso, gelem ora bakal digowo
diturokno ndek padusan, diadusi banyu kembang

disalini sandhangan putih, yen wes budhal ora biso muleh
tumpakane kereto dowo, rudo papat rupo menungso

ditutupi anjang-anjang, diuruki di siram kembang
wong omahe gak ono lawange, turu miring g ono rewange

tonggo-tonggo podho sambang, tangisane koyok wong nembang
wong sholate arang-arang, iku tondo imane kurang

Arti Bahasa Indonesia :
Ingat-ingatlah wahai manusia, ingatlah sholat dan ngaji
selagi belum kedatangan malaikat pencabut nyawa

Panggilan Yang Maha Kuasa, mau tidak mau bakal dibawa
ditidurkan di padusan(tempat memandikan jenazah), dimandikan air kembang

dipakaikan pakaian putih, kalau sudah berangkat tidak bisa kembali
dinaikkan kereta panjang, roda empat berupa manusia

ditutupi anjang-anjang(atau tlisik dalam bahasa jawa, yaitu kayu untuk menutupi jenazah), dikubur disiram kembang
rumahnya tidak berpintu, tidur miring tidak ada yang menemani

tetangga-tetangga sama berdatangan, menangis seperti orang nembang(melantunkan lagu jawa)
orang sholatnya jarang-jarang, itu pertanda imannya kurang

Doa akhir dan Awal Tahun

Posted in Doa, Sholawat dan Qosidah by al4mien on 16 December 2009

   

The Secret Behind Sluku-Sluku Bathok

Posted in Doa, Sholawat dan Qosidah by al4mien on 30 January 2009

Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung mutho
Pak jenthit lolo lo bah
Yen mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip golekko dhuwit

Seorang guru saya memberikan pencerahan siang itu. Pak Nunuk namanya. Hidup – katanya – tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi seimbang.

Lagu jaman Wali Songo menuturkan: Sluku-sluku bathok, bathok (kepala) kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuannya. Kalo diforsir terus bisa aus, stress, hang, macet daya pikirnya.

Bathoke ela-elo, dengan cara berdzikir (ela-elo = Laa Ilaaha Ilallah), mengingat Allah akan mengendurkan syaraf neuron di otak. Lalu Si Rama menyang Solo, siram (mandilah, bersuci) menyang (menuju) Solo (Sholat). Lalu bersuci dan dirikanlah sholat. Saya ingat ada kutipan berbunyi: Jadikanlah sholat itu istirahatmu. Lalu apa fadhilah sholat?

Oleh-olehe payung mutho, yang sholat akan mendapatkan perlindungan (payung) dari Allah, Tuhan kita. Kalo Allah sudah melindungi, tak ada satupun di dunia ini yang kuasa menyakiti kita. tak satupun.

Pak jenthit lolo lo bah, kematian itu datangnya tiba-tiba, tak ada yang tahu. Tak bisa dimajukan atau dimundurkan walau sesaat. Sehingga saat kita hidup, kita harus senantiasa bersiap dan waspada. Selalu mengumpulkan amal kebaikan sebagai bekal untuk dibawa mati.

Yen obah medeni bocah. Saat kematian datang, semua sudah terlambat. Kesempatan beramal hilang. Banyak ingin minta dihidupkan tapi Allah tidak mengijinkan. Jika mayat hidup lagi maka bentuknya menakutkan dan mudharat-nya akan lebih besar.

Yen urip golekko dhuwit. Kesempatan terbaik untuk berkarya dan beramal adalah saat ini. Saat masih hidup. Pengin kaya, pengin membantu orang lain, pengin membahagiakan orang tua: sekaranglah saatnya. Ketika uang dan harta benda masih bisa menyumbang bagi tegaknya agama Allah. Sebelum terlambat, sebelum segala pintu kesempatan tertutup.

source :
http://al4mien.multiply.com/music/item/1/Sluku-sluku_bathok
http://mybothsides.blogspot.com/2007/05/secret-behind-sluku-sluku-bathok.html

Solawat Munjiyyat

Posted in Doa, Sholawat dan Qosidah by al4mien on 13 October 2008
Solawat Munjiyyat

Solawat Munjiyyat

“Ya Allah, limpahkanlah sholawat atas Junjungan kami Nabi Muhammad, Sholawat yang dengan keberkatannya Engkau lepaskan kami dari segala huru hara dan bala bencana, dan (dengan keberkatannya) Engkau tunaikan bagi kami segala hajat, dan (dengan keberkatannya) Engkau sucikan kami dari segala kesalahan, dan (dengan keberkatannya) Engkau tinggikan kedudukan kami di sisiMu, dan (dengan keberkatannya) Engkau cukupkan kami dari segala kebajikan dalam hidup ini dan selepas kematian; dan juga (sholawat) ke atas ahli keluarga dan para sahabat baginda (Rasulullah SAW) dan salam sejahtera”.

Begitulah kira kira arti dari Shalawat Munjiyyah. Sebagian muslimin ada yang mengatakannya Shalawat Munjiah atau Munjiat. Diambil dari kata “Tunjina” atau “Tunajjina” yang berarti bermunajat atau memohon. Syaikhul Islam, Imam Ibnu Hajar al-Haitami rhm. dalam kitabnya “ad-Durrul Mandhuud fish Sholaati was salaami ‘ala Shoohibil Maqaamil Mahmuud” menukilkan asal mula dan kelebihan sholawat ini sebagai berikut:

(more…)

.:: Ya Saiyidi Ya Rasulullah ::. Mutiara Qasidah Al-Imam Abdullah Bin Alawi Al-Haddad

Posted in Doa, Sholawat dan Qosidah by al4mien on 6 May 2008

يا سيدي يا رسول الله

يا سيدي يا رسولَ الله – يا من له الجَاهُ عند الله

إنّ الْمُسِيْئِيْنَ قدْ جَاءُوك – بالذّنْبِ يَسْتَغْفِرُونَ الله

يا سيّد الرُّسْل هَادِيْنـا – هَيـّا بِغَارة إِلَيْنا الآن

يا هِِمَّة السّادات الأقْطاَب- مَعَادِن الصِّدْقِ والسِّرّ

نَادِ المُهَاجِرصَفِيّ الله -ذاك ابْنُ عيسى أبَا السَّادات

ثُمّ المُقَدّم ولِيّ الله – غَوْث الوَرَى قُدْوَة القَادات

ثمّ الوَجِيْـه لِديْنِ الله – سَقّافَنا خَارِق الْعَادَات

والسّيّد الكامِل الأَوّاب – العَيْدرُوس مَظْهَر القُطْر

قُومُوا بِنا واكْشِفُوا عَنّا – يا سَاداتِي هذِه الأَسْوَ

وَاحْمواُ مَدِيْنَتْكُم الغَنَّا – مِنْ جُمْلةِ الشَّرّ والْبَلْوَى

Qasidah ini menceritakan tentang tawassul kepada Rasulullah SAW dan para salaf, di antara mereka: Ahmad bin Isa Al-Muhajir, Al-Faqih Al-Muqaddam, Abdurrahman Al-Saggaf, Abdullah Al-idrus untuk kita mendapat pengampunan dari Allah SWT dan di jauhkan dari segala kejahatan dan musibah

Source : http://alhawi.net/ya_saiyidi_ya_rasulullah.htm